Hidup berasas nilai-nilai Al-Qur’an
viii + 203 hal., 14 x 21 cm
Penulis / Penyusun: Dr. Slamet Muliono Redjosari
Desain Cover & Layout Isi: Firman Hidayat
Penerbit: eLKISI
Sinopsis :
Spirit profetik dalam sebuah kepemimpinan bukan hanya me ngarahkan masyarakat untuk berkeyakinan yang benar, tetapi akan bertindak tegas atas penyimpangan. Apa yang dinarasikan Al-Qur’an dengan perjuangan Nabi Sulaiman yang bertindak te gas atas bengkoknya keyakinan Ratu Bilqis karena menyimpang dalam melakukan ritual keagamaan. Bilqis me nganggap bahwa melimpahnya kekayaan, dan kehidupan yang makmur bersumber dari matahari, sehingga mengajak rakyatnya untuk sujud kepada matahari. Mengetahui hal itu, Nabi Sulaiman sebagai pemimpin profetik turun tangan dan meluruskan keyakinan yang menyim pang hingga mengajaknya mengikuti petunjuk profetik dengan menyembah kepada Sang Penjamin kehidupan dan sumber keka yaan yang sebenarnya. Penyimpangan nilai-nilai profetik itu ditunjukkan dengan ba nyaknya kecenderungan disorientasi satu generasi ke generasi berikutnya. Banyaknya orang tua yang mengkhawatirkan lahirnya generasi yang terus melemah, khususnya dari sisi akhlaknya. Se makin banyaknya generasi yang terdegradasi akhlaknya ini me nimbulkan goncangan keluarga. Atas realitas ini, Al-Qur’an mem beri solusi terbaik dengan menunjukkan jalan kesalehan profetik. Jalan kesalehan profetik ini dengan menjaga ketaqwaan kepada Allah dan bertutur kata yang baik. Bila hal ini dijalankan, maka Al lah akan membantu dan memberkahi hidup keluarganya